Pencahayaan di sekolah berpengaruh terhadap kinerja akademik siswa, di mana pencahayaan yang buruk dapat mengganggu konsentrasi dan menyebabkan masalah penglihatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem pencahayaan di SMA XYZ sesuai dengan standar SNI 03-6575-2001 terkait tingkat pencahayaan (lux) dan SNI 6197-2011 terkait daya maksimum sistem pencahayaan. Dua tahap yang dilakukan adalah audit pengukuran dan simulasi perbaikan menggunakan perangkat lunak DIALux Evo. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat pencahayaan gabungan antara pencahayaan alami dan buatan melebihi standar, dengan rata-rata 607% pada pengukuran grid dan 203% pada pengukuran bidang kerja. Sedangkan apabila cahaya buatan saja, nilainya jauh di bawah standar. Untuk mengatasi kurangnya pencahayaan, maka diusulkan tiga skenario. Skenario Kedua, yaitu mengganti lampu tanpa mengubah titik lampu, terbukti paling optimal, memberikan efisiensi energi serta kualitas pencahayaan yang lebih baik dengan biaya operasional yang tidak terlalu tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi sekolah lain dalam meningkatkan sistem pencahayaan untuk mendukung efektivitas belajar dan efisiensi energi.
Copyrights © 2024