Kemiskinan dan masalah sosial di Indonesia meningkatkan jumlah anak terlantar, terutama di daerah urban seperti Kelurahan Bulogading, Makassar, yang menghadapi tantangan signifikan seperti akses terbatas pada pendidikan, masalah gizi, dan perilaku menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk kepedulian masyarakat terhadap anak-anak terlantar di Kelurahan Bulogading, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bentuk-bentuk kepedulian masyarakat terhadap anak terlantar di Kelurahan Bulogading, Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan teknik purposive sampling untuk memilih sampel yang representatif. Tiga RW dipilih sebagai sampel yang representatif untuk mewakili seluruh RW, dengan menentukan 20% dari total Kepala Keluarga (KK) yang mengasuh anak terlantar, menghasilkan 26 KK dari 128 KK. Sampel ini kemudian dibagi rata ke tiga RW yang telah ditentukan, dan seluruh KK sampel ini digunakan sebagai responden. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan metode tabulasi silang. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun kebutuhan dasar seperti makanan dan kesehatan anak-anak terlantar telah terpenuhi berkat solidaritas komunitas yang tinggi, perhatian terhadap pendidikan dan pengembangan keterampilan hidup masih kurang. Hanya separuh responden yang memberikan bantuan pendidikan, dan faktor ekonomi menjadi hambatan utama dalam meningkatkan kepedulian sosial. Hal ini mengindikasikan perlunya intervensi yang lebih berkelanjutan dan holistik untuk meningkatkan prospek masa depan anak-anak tersebut
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024