Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh budaya organisasi yang toksik terhadap kinerja karyawan di PT XYZ. Budaya organisasi yang toksik didefinisikan sebagai lingkungan kerja yang dipenuhi perilaku negatif seperti intimidasi, bullying, dan kurangnya dukungan, yang dapat merugikan kesejahteraan karyawan dan produktivitas organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang melibatkan 70 karyawan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa budaya organisasi yang toksik memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan koefisien regresi sebesar -0,255. Ini berarti setiap peningkatan dalam budaya toksik akan mengakibatkan penurunan kinerja karyawan. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa 34,7% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh budaya organisasi yang buruk. Penelitian ini merekomendasikan agar manajemen PT XYZ mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki budaya organisasi, termasuk mengatasi kepemimpinan yang beracun dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung. Temuan ini menyoroti pentingnya budaya organisasi yang positif dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024