Tingginya jumlah kendaraan di Indonesia mengakibatkan banyaknya jumlah kasus pelanggaran. Perlengkapan keselamatan merupakan alat utama untuk meminimalkan fatality saat terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penggunaan seat belt sering kali diabaikan oleh masyarakat sehingga berakibat fatal. Smart belt dirancang untuk merespons tantangan keselamatan berkendara dengan menghadirkan sistem inovatif berbasis mikrokontroler ATMega8. Sistem ini mengintegrasikan sensor suhu DHT11, sensor magnetik MC-38, dan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi status seat belt dalam kendaraan. Proses pengembangan menggunakan metode ADDIE dengan lima tahapan: 1) analisis, 2) perancangan, 3) pengembangan, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Hasil dari Uji responsif sensor menunjukkan 0,24s untuk respons sensor ultrasonik HC-SR04 terhadap penerimaan objek, 14,58s untuk akurasi sensor suhu DHT11, dan pada uji kinerja alat menunjukkan angka 100% yang dapat disimpulkan bahwa alat ini berhasil konsisten dan akurat. Smart belt layak dipasang pada setiap kendaraan guna meningkatkan penerapan regulasi Permenhub 74 Tahun 2021. Komitmen pemerintah untuk menekan angka kecelakaan dan kematian di jalan raya didukung dengan pengembangan smart belt.
Copyrights © 2024