Pemanis buatan yang banyak dijumpai salah satunya adalah natrium siklamat, natrium siklamat memiliki tingkat kemanisan 30 kali lipat dibandingkan dengan gula alami dan terdapat dalam produk olahan seperti makanan atau minuman. Konsumsi natrium siklamat secara berlebihan akan memberikan dampak bagi kesehatan seperti kebotakan, impotensi, gangguan seksual, alergi, migrain, sakit kepala, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare dan sakit perut. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui atas kadar natrium siklamat pada minuman es teh manis yang dijual di wilayah Pamulang Barat dan mengetahui kadar natrium siklamat pada minuman es teh manis masih aman untuk dikonsumsi. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu metode eksperimental secara kuantitatif menggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria sampel es the yang belum terdaftar dalam BPOM dan es teh manis yang dijual di wilayah Pamulang Barat. Selanjutnya sampel diukur serapanya pada panjang gelombang maksimum 369 nm dan melakukan parameter validasi metode yaitu linearitas, LOD, LOQ, dan presisi. Sampel yang dipakai yaitu lima sampel yang diperoleh dari penjual es teh manis di wilayah Pamulang Barat. Hasil penelitian menunjukan ke-lima sampel terdapat kadar natrium siklamat, didapatkan kadar sampel 1 yaitu 0,4376 mg/kg, sampel 2 yaitu 0,4368 mg/kg, sampel 3 yaitu 0,4525 mg/kg, sampel 4 yaitu 0,4403 mg/kg, dan sampel 5 yaitu 0,4372 mg/kg. Hasil uji validasi metode diperoleh linearitas y = 1,3102x – 1,0985 dengan nilai r = 0,9764, nilai %RSD natrium siklamat sampel 1 adalah, 0,0009%, sampel 2 adalah 0,0073%, sampel tiga adalah 0,006%, sampel 4 adalah 0,0022%, dan sampel 5 adalah 0,5048%. Kelima sampel es teh manis yang dijual di wilayah Pamulang Barat memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 4 Tahun 2014 dengan batas maksimum penggunaan bahan tambahan pemanis yaitu 350 mg/kg.
Copyrights © 2024