Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi basil Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar di dunia dan penyebab kematian akibat agen infeksi. Pada tahun 2022, diperkirakan 10,6 juta orang terinfeksi penyakit tuberkulosis di seluruh dunia dan jumlah kematian mencapai 1,13 juta orang. Tuberkulosis memerlukan banyak penggunaan obat dalam terapi, semakin banyak penggunaan obat dalam terapi (polifarmasi), semakin tinggi risiko munculnya masalah terkait obat atau Drug Related Problems (DRPs) dalam proses pengobatan. Terjadinya DRPs dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hidup pasien, lamanya tingkat perawatan pasien pada rawat inap di rumah sakit, meningkatnya biaya pengobatan, serta dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kejadian DRPs pada pasien tuberkulosis paru di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan tahun 2023. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jenis penelitian kuantitatif dan data diambil secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan analisis DRPs dari 81 pasien yang menderita TB Paru ditemukan 67 (85,90%) mengalami DRPs domain C1.3, domain P1.3(10,26%), domain C1.2(1,28%), dan domain C3.1 (2,56%). Kesimpulan dari penelitian ini diketahui karakteristik demografi pasien terbanyak meliputi jenis kelamin laki-laki 53 (65,43%) dan usia 19-29 tahun (30,86%). Adapun DRPs yang dominan terjadi, yaitu domain C1.3 sebanyak 67 kasus (85,90%)
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024