Absract Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kelayakan ekonomi alat pengolahan nira aren menjadi gula semut secara tradisional di Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur. Hal itu dilakukan berdasarkan permasalahan yang timbul di desa tersebut yaitu  belum pernah ada yang menganalisis proses pengolahan yang dilakukan secara tradisional dari segi kajian ekonomi penerapan dalam hal biaya total dan kelayakan ekonomi atau finansialnya. Berdasarkan kondisi di atas, alat pengolahan nira aren menjadi gula semut perlu dilakukan analisis ekonomi pada biaya total selama proses pengolahan gula semut dan kelayakan ekonomi yang dinilai   dari 4 kriteria yaitu BEP, NPV, B/C RATIO, dan IRR. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara serta teknik observasi yang diperoleh dari pengamatan di lapangan. Hasil perhitungan analisis kelayakan ekonomi pada alat pengolahan nira aren menjadi gula semut secara tradisional diperoleh hasil perhitungan biaya total sebesar Rp. 39.967/jam. Berdasarkan kondisi operasional di lapangan diperoleh nilai NPV lebih dari 0 yaitu Rp. 57.548.411, nilai B/C Ratio lebih dari 1 yaitu 1.422 dan nilai IRR lebih dari discount rate yaitu 198%. Sedangkan untuk BEP operasional alat pengolahan nira aren menjadi gula semut secara tradisional berada pada tingkat operasi 2.625 liter nira/tahun atau setara dengan Rp. 2.798.465/tahun yang artinya pada titik tersebut jumlah produksi atau jumlah penjualan mencapai titik impas sehingga alat pengolahan nira aren menjadi gula semut secara tradisional layak secara ekonomi. Kata kunci : Analisis kelayakan ekonomi, pengolahan tradisional, gula semut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024