ABSTRAK Desa Sukoanyar menghadapi tantangan serius dalam bidang pertanian, khususnya terkait dengan keterbatasan air dalam irigasi dan ketidakpastian pendapatan yang dialami oleh para petani. Situasi ini diperburuk oleh kecenderungan generasi muda yang lebih memilih untuk bekerja di luar daerah daripada terlibat dalam pertanian, sehingga mengancam keberlangsungan sektor pertanian di desa tersebut. Sebagai solusi terhadap permasalahan ini, penelitian ini mengimplementasikan sistem pertanian aquaponik sebagai pendekatan inovatif dan membangun ko-produksi pengetahuan baru yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi survei awal untuk mengenali kebutuhan masyarakat, dilanjutkan dengan sosialisasi dan pemasangan sistem aquaponik di Balai Desa Sukoanyar. Kegiatan sosialisasi melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk kelompok tani dan perangkat desa, untuk meningkatkan pemahaman mengenai manfaat dan cara kerja sistem aquaponik. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan 38 peserta aktif terlibat dalam sesi tanya jawab. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya pengetahuan mendalam tentang teknologi aquaponik serta keterbatasan alat yang diperlukan untuk pelaksanaannya. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa sistem aquaponik dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat di Desa Sukoanyar. Diharapkan dengan dukungan berkelanjutan dan pelatihan tambahan, sistem ini dapat diterapkan secara lebih luas, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024