Ide perancangan masjid agung berawal dari misi jawa tengah yaitu “Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup”. Masjid Agung diharapkan mampu menjadi wadah berbagai kegiatan keislaman. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan arsitektur islam dan nilai lokal Jawa pada bangunan masjid agung. Penekanan desain yang digunakan adalah pendekatan arsitektur islam dengan mengangkat prinsip utamanya yaitu Hablumminallah (Allah), Hablumminannas (Manusia), Habluminal’alam (Alam) yang diungkapkan secara filosofi oleh Mohammad Tajuddin kemudian dijabarkan dengan konsep Aisyah Handryant. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan mengumpulkan data yang bersumber dari buku dan beberapa jurnal ilmiah. Hasil dari analisis ini adalah menggambarkan penerapan arsitektur islam terhadap perencanaan masjid agung di jawa tengah seperti (Hablumminallah : Penggunaan atap tajug, ornamen islam dan menyediakan area pemakaman), (Hablumminannas : Penggunaan atap limas, area open space, pemisahan entrance) dan (Habluminal’alam : Penggunaan material alam, memaksimalkan vegetasi serta memanfaatkan penghawaan & pencahayaan alami), dimana pada semua itu memiliki filosofi arsitektur islam.
Copyrights © 2024