Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi permukaan ruas jalan, mengetahui nilai konsisi jalan, serta penanganan yang akan di lakukan berdasarkan nilai kondisi jalan. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan survei kondisi jalan menggunakan metode Bina Marga dan Surface Distress Index (SDI). Dua metode tersebut merupakan metode yang menggunakan penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan dengan pengamatan visual dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Setelah pengolahan data, maka didapat nilai akhir dari masing "“ masing metode tersebut, yaitu nilai UP dan SDI yang dapat menunjukkan tingkat kerusakan pada jalan. Penelitian ini dilakukan sejauh 3,1 km di ruas Jalan Bodok-Meliau yang mengalami kerusakan maksimal. Ruas jalan tersebut peneliti bagi menjadi 3 segmen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa jenis kerusakan, seperti lubang, retak memanjang, retak kulit buaya, dan tambalan. Nilai UP yang didapat pada segmen 1, 2, 3 adalah 12, dan Nilai SDI pada segmen 1, 2 adalah 100 dan untuk segmen 3 adalah 90. Dari hasil tersebut, ditemukan penanganan untuk setiap metode yaitu pemeliharaan rutin untuk metode Bina Marga dan rekonstruksi/peningkatan struktur untuk metode Surface Distress Index (SDI).
Copyrights © 2024