Menurut data dari BAPPENAS, UNFPA, dan BKKBN, sekitar setengah dari 63 juta remaja berusia 10 hingga 19 tahun di Indonesia berisiko terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dan seks pranikah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan layanan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan khusus remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak dari penggunaan “Aplikasi Sahabat Remaja” berbasis Android terhadap pengetahuan dan perilaku kesehatan remaja di Puskesmas Sungai Ambawang. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi-experiment yang mencakup pretest dan posttest. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2023, dengan populasi 362 remaja di wilayah Puskesmas Sungai Ambawang, Kalimantan Barat. Sampel penelitian terdiri dari 75 remaja yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji Wilcoxon, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai pengetahuan tentang keterampilan hidup sehat pada kelompok intervensi yang menggunakan aplikasi adalah 105,15 poin, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya mencapai 45,85 (p=0,000). Sementara itu, rerata nilai perilaku sehat pada kelompok eksperimen adalah 84,68, sedangkan kelompok kontrol hanya 66,32 (p=0,007). Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa “Aplikasi Sahabat Remaja” memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku kesehatan remaja dibandingkan dengan media konvensional.
Copyrights © 2024