Penyakit scabies ialah satu dari masalah kesehatan yang paling sering ditemui oleh masyarakat, terutama di daerah dengan tingkat kesadaran lingkungan yang rendah. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang scabies dapat memperburuk kondisi ini, karena penyakit scabies jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius. Dalam lingkungan yang kurang peduli terhadap kebersihan, scabies akan menjadi masalah yang terus berulang dan sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengetahuan masyarakat tentang penyakit scabies melalui pemberian pre-test dan post-test di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini memakai desain quasi-experiment dengan desain single group pre- dan post-test dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 30 masyarakat yang dipilih secara accidental. Penelitian dimulai dengan melakukan observasi guna mencari data masalah kesehatan di desa Bogak kecamatan tanjung tiram, kemudian dilakukan intervensi berupa penyuluhan. Untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang penyakit scabies, instrumen yang digunakan adalah kuesioner berupa pre-test yang diberikan sebelum penyuluhan dan post-test yang diberikan setelah penyuluhan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran umum mengenai pengetahuan masyarakat terhadap penyakit scabies dan Uji paired t-test untuk mengukur pengaruh pengetahuan mayarakat tentang penyakit scabies dalam pemberian pre-test dan post-test. Hasil uji paired t-test menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (<0,05), yang mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat terhadap penyakit scabies setelah intervensi dilakukan. Temuan ini menunjukkan bahwa tujuan penelitian tercapai, yaitu adanya pengaruh pengetahuan masyarakat yang positif setelah dilakukan penyuluhan dan evaluasi melalui pre-test dan post-test.
Copyrights © 2024