Sari, Amelia Resita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT SCABIES DALAM PEMBERIAN PRE-TEST DAN POST-TEST DI DESA BOGAK Wasiyem, Wasiyem; Sari, Amelia Resita; Laili, Hasanatun; Manurung, Lutfia Nurfadilah; Ershanda, Mayumi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33755

Abstract

Penyakit scabies ialah satu dari masalah kesehatan yang paling sering ditemui oleh masyarakat, terutama di daerah dengan tingkat kesadaran lingkungan yang rendah. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang scabies dapat memperburuk kondisi ini, karena penyakit scabies jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius. Dalam lingkungan yang kurang peduli terhadap kebersihan, scabies akan menjadi masalah yang terus berulang dan sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengetahuan masyarakat tentang penyakit scabies melalui pemberian pre-test dan post-test di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini memakai desain quasi-experiment dengan desain single group pre- dan post-test dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 30 masyarakat yang dipilih secara accidental. Penelitian dimulai dengan melakukan observasi guna mencari data masalah kesehatan di desa Bogak kecamatan tanjung tiram, kemudian dilakukan intervensi berupa penyuluhan. Untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang penyakit scabies, instrumen yang digunakan adalah kuesioner berupa pre-test yang diberikan sebelum penyuluhan dan post-test yang diberikan setelah penyuluhan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran umum mengenai pengetahuan masyarakat terhadap penyakit scabies dan Uji paired t-test untuk mengukur pengaruh pengetahuan mayarakat tentang penyakit scabies dalam pemberian pre-test dan post-test. Hasil uji paired t-test menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (<0,05), yang mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat terhadap penyakit scabies setelah intervensi dilakukan. Temuan ini menunjukkan bahwa tujuan penelitian tercapai, yaitu adanya pengaruh pengetahuan masyarakat yang positif setelah dilakukan penyuluhan dan evaluasi melalui pre-test dan post-test.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN RIWAYAT PENYAKIT DM & HIV TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN TUBERCULOSIS DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2022 A'isa, A'isa Maharani Hasibuan; Sari, Amelia Resita; Sheillawany, Anggun; Saragih, Devi Herdini; Manurung, Lutfia Nurfadilah; Gantina, Sri Rezky; Ismah, Zata
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35944

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi penyakit yang sulit disembuhkan, dengan ketidakpatuhan pasien sebagai salah satu penyebab utama. Di Indonesia, tercatat sekitar 842.000 kasus TB per tahun, dengan 569.899 laporan, menyisakan 32% kasus yang belum terlaporkan. Di Sumatera Utara, pada 2022 terdapat sekitar 200.000 kasus TB, dengan 20.000 hingga 30.000 pasien yang sedang menjalani pengobatan. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross-Sectional dan data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian mencakup 9.967 pasien TB di Kota Medan pada 2022, terdiri dari 8.552 orang sembuh dan 1.415 orang kehilangan jejak (LTFU). Kriteria inklusi mencakup pasien yang mengikuti pengobatan, kecuali yang meninggal sebelum diketahui kondisi pengobatannya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara riwayat diabetes mellitus (DM) dan kepatuhan pengobatan TB (p = 0,000), di mana pasien TB-DM lebih sulit patuh terhadap pengobatan. Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan signifikan antara riwayat HIV dan kepatuhan pengobatan TB (p = 0,143). Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat penyakit DM secara signifikan memengaruhi kepatuhan pengobatan TB, sementara riwayat HIV tidak menunjukkan hubungan yang serupa. Selain itu, faktor demografis seperti usia dan jenis kelamin juga berperan dalam kepatuhan pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat merancang intervensi kesehatan yang lebih efektif
THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY ENVIRONMENTAL SANITATION AND THE INCIDENCE OF STUNTING IN TODDLERS IN THE MEDAN BELAWAN I VILLAGE AREA Susanti, Nofi; Sari, Amelia Resita; Manurung, Lutfia Nurfadilah
HEARTY Vol 12 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i4.16873

Abstract

Abstract contains: A good and healthy environment is important to support human survival. Environmental cleanliness can reflect the lifestyle of a society. The achievement of good environmental sanitation is highly dependent on the process and behavior of the community in maintaining the quality of environmental sanitation, stunting is short or very short based on length/height according to age less than -2 definition standards (SD) on the growth curve. The purpose of this study is to determine the relationship between environmental sanitation and stunting in the Medan Belawan I area. This type of research is cantitacle. The population includes the home environment of toddlers who were taken as many as 40 respondents. sampling using simple random sampling technique. The instrument used was a questionnaire from the Ministry of Health. The results of this study showed that there was no effect of family environmental sanitation on the incidence of stunting with a p value of 0.900.