Telemedisin merupakan inovasi revolusioner yang telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan di berbagai negara di kawasan ASEAN. Pentingnya telemedisin terletak pada kemampuannya untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan di wilayah negara-negara di ASEAN. Meskipun telah mengalami peningkatan penggunaan yang luas pasca COVID-19, masih terdapat berbagai hambatan seperti regulasi, budaya dan infrastruktur yang perlu diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan tersebut, menganalisis dampak telemedisin terhadap peningkatan layanan kesehatan di daerah terpencil, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk mendukung adopsi telemedisin di negara-negara ASEAN. Studi ini mengadopsi kajian literatur sistematis untuk menganalisis implementasi telemedisin di kawasan ASEAN. Populasi yang diteliti mencakup artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2019 sampai dengan 2024, yang berkaitan dengan implementasi telemedisin di negara-negara ASEAN, khususnya di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, artikel yang memenuhi syarat dalam berbahasa inggris dipilih, menyoroti dampak telemedisin terhadap aksesibilitas dan kualitas kesehatan, serta tantangan dalam implementasinya di wilayah ASEAN. Pencarian dilakukan di basis data ProQuest, Scopus, dan PubMed MEDLINE dengan kata kunci yang relevan. Penelitian ini mengumpulkan 35 artikel dari berbagai jurnal yang berfokus pada topik telemedisin, terutama dalam konteks dengan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan khususnya di negara-negara ASEAN, serta merumuskan kebijakan yang mendukung keberlanjutan teknologi telemedisin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024