Gastritis merupakan penyakit yang memiliki jumlah kasus tinggi di Dunia dengan angka insiden mencapai 1,8 - 2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Indonesia, gastritis menempati urutan ke-6 dengan total kasus 33.580 pasien rawat inap di Rumah Sakit. Tahun 2022, gastritis menempati posisi ketiga di Kabupaten Minahasa Tenggara (4.731) dan di Puskesmas Tombatu (1.222). Berbagai faktor dapat berkontribusi terhadap munculnya gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko gastritis di Puskesmas Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara pada bulan Oktober sampai November tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Penelitian ini mencakup populasi 186 pasien, dengan total sampel 136 dengan perbandingan 1:1 kelompok kasus dan kontrol yang diambil melalui teknik purposive sampling. Varibael bebas penelitian ini adalah kebiasaan makan, kebiasaan merokok, konsumsi kopi dan stres, dengan variabel terikatnya gastritis. Instrumen utama yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square yang menguji hubungan dan faktor risiko antara berbagai faktor dengan gastritis. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi kopi dengan gastritis, yang ditunjukkan dengan nilai p sebesar 0,008 dengan OR sebesar 3,073. Variabel pola makan (p-value: 0.610, OR: 3.092), kebiasaan merokok (p-value: 0.689, OR: 1.272), dan tingkat stres (p-value: 0.062, OR: 7.689) memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan gastritis. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dengan gastritis di Puskesmas Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara. Namun tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara variable lainnya.
Copyrights © 2024