Penyakit Hipertensi adalah salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah dimana hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sekarang telah merambat hingga usia remaja. Salah satu intervensi yang dilakukan pihak Puskesmas saat ini adalah melalui kegiatan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Remaja yang juga menjadi cara untuk mendeteksi dini suatu risiko hipertensi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pemanfaatan Posbindu PTM Remaja di sekolah sebagai deteksi dini risiko hipertensi pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional-study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan (r value = 0,001), sikap (r value = 0,000), keyakinan (r value = 0,000), dukungan guru (r value = 0,012), dukungan teman (r value = 0,025) dan dukungan petugas kesehatan (r value = 0,000) dengan perilaku pemanfaatan Posbindu PTM remaja di sekolah sebagai deteksi dini risiko hipertensi pada remaja. Kesimpulan pada penelitian ini yakni adanya kegiatan Posbindu PTM Remaja di sekolah merupakan kegiatan yang sangat efektif dalam pemantauan status kesehatan untuk mengendalikan kejadian Penyakit Tidak Menular dan juga sebagai salah satu cara deteksi dini risiko hipertensi pada remaja. Adanya peningkatan pengetahuan serta dukungan dari berbagai pihak khususnya dilingkungan sekolah yaitu dukungan guru, dukungan teman dan petugas kesehatan dari Puskesmas dilingkungan sekolah serta bagi siswa itu sendiri.
Copyrights © 2024