Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen penting dalam menjaga kualitas hidup masyarakat, terutama peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Klinik Kimia Farma Nusa Dua sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berperan menyediakan layanan gigi dan mulut bagi peserta JKN. Namun, tantangan dalam memenuhi harapan pasien terhadap aksesibilitas, biaya, dan kualitas layanan masih sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik pasien JKN dan tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Klinik Kimia Farma Nusa Dua. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross-sectional deskriptif. Data dikumpulkan dari 130 pasien JKN yang memenuhi kriteria inklusi, seperti usia 17–65 tahun dan minimal satu kali kunjungan ke klinik selama periode Mei 2024. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling menggunakan aplikasi random number generator. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur berdasarkan Dental Satisfaction Questionnaire (DSQ) yang mencakup tujuh dimensi kepuasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan perangkat lunak SPSS dan Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien adalah perempuan (53,8%), berusia 17–25 tahun (49,2%), berpendidikan SMA (43,8%), dan bekerja sebagai pegawai swasta atau tidak bekerja (28,5%). Sebanyak 70% pasien melaporkan kepuasan yang tinggi terhadap layanan klinik. Dimensi dengan nilai kepuasan tertinggi adalah kualitas layanan (mean 3,92), sedangkan aspek kenyamanan pemeriksaan menunjukkan nilai terendah (mean 3,65). Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar pasien merasa puas dengan layanan di klinik, meskipun beberapa dimensi, seperti kenyamanan dan konsistensi pelayanan oleh dokter yang sama, memerlukan peningkatan.
Copyrights © 2024