Diabetes melitus tipe 2 meningkatkan produksi radikal bebas yang menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah (GDP) dan penurunan berat badan (BB . Tepung batang krokot berpotensi menjadi bahan pangan yang mempunyai efek antihiperglikemik karena mengandung antosioksidan serta tinggi serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antihiperglikemik tepung batang krokot melalui pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan berat badan pada tikus wistar DMT2. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Sebanyak tiga puluh tikus wistar jantan model DMT2 dibagi menjadi 6 kelompok : Tikus sehat dengan pakan standar (K), Tikus DMT2 dengan pemberian pakan standar (P1), pemberian pakan standar dan metformin dosis 9 mg/200gBB (P2), pemberian pakan standar dan tepung batang krokot dosis 176mg/200gBB (P3), 352mg/200gBB (P4) dan dosis 528mg/200gBB (P5). Pengukuran kadar GDP dan BB dilakukan pada hari ke-7 intervensi. Data dianalisis menggunakan uji t-test dan One way Anova dengan p < 0,05. Rerata penurunan kadar GDP pada hari ke-7 kelompok K (0,77 ± 0,29), P1 (0,68 ± 0,46 mg/dl), P2 (-116,08 ± 0,53 mg/dl) (p=0,009), P3 (-114,55 ± 9,03 mg/dl) , P4 (-127,17 ± 16,01 mg/dl, P5 (-122,11 ± 2,58 mg/dl). Pemberian tepung batang krokot dengan dosis 176, 352 dan 528mg/200gBB secara signifikan menurunkan kadar GDP, dan meningkatkan BB tikus wistar DMT2 mulai di hari ke-7. Pemberian tepung batang krokot 352mg/200gBB paling efektif menurunan kadar GDP dan meningkatkan BB pada tikus wistar DMT2
Copyrights © 2024