Efisiensi pengelolaan stok barang dagangan menjadi tantangan penting dalam operasional toko kecil, toko kelontong, dan swalayan. Kekosongan atau kelebihan stok dapat menyebabkan kerugian finansial, penurunan kualitas layanan, serta potensi kerusakan barang, terutama pada produk segar. Pemantauan stok secara manual seringkali tidak efektif dan rawan kesalahan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menyajikan sistem pemantauan ketersediaan stok berbasis Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan sensor berat untuk mendeteksi perubahan stok produk secara real-time. Sistem dirancang dengan mengikuti model pengembangan Waterfall, dimulai dari tahap analisis kebutuhan, perancangan perangkat keras dan lunak, implementasi, pengujian, hingga evaluasi pemeliharaan. Mikrokontroler ESP32 digunakan sebagai pengolah data dari sensor berat, yang kemudian dikirimkan ke platform IoT melalui aplikasi Blynk untuk memberikan notifikasi otomatis saat stok mulai menipis. Data dapat diakses melalui perangkat pintar untuk memastikan pengisian ulang stok dilakukan tepat waktu. Berdasarkan pengujian, sistem ini mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan stok hingga 30% dibandingkan metode manual, mengurangi risiko kekosongan dan kelebihan stok, serta meminimalkan kerusakan atau pembusukan pada produk segar. Penelitian ini berkontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi IoT, khususnya dalam manajemen stok barang dagangan, dengan mendukung efisiensi operasional toko kecil dan swalayan serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penyediaan produk segar sesuai permintaan.
Copyrights © 2024