Pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas menghadapi tantangan besar dengan produksi harian mencapai 600 ton, sementara partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah melalui aplikasi Jeknyong masih rendah, hanya 3,33% dari 480.000 keluarga. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi Rongsokin berbasis design thinking untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi tahapan empathize, define, ideate, prototyping, dan testing. Pengujian menggunakan Guerilla Usability Test pada 20 responden menunjukkan peningkatan efektivitas aplikasi dari 91,07% menjadi 96,8% setelah perbaikan, dengan efisiensi waktu penyelesaian mencapai 0,097 detik. Hasil ini menunjukkan bahwa desain berbasis kebutuhan pengguna mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi aplikasi sekaligus memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Implementasi aplikasi ini berpotensi memberikan dampak positif secara sosial dan lingkungan melalui pengurangan sampah terkelola.
Copyrights © 2024