Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa bentuk kecenderungan regulasi emosi pada remaja akhir yang mengalami emotional abuse, serta untuk mengetahui bagaimana dinamika regulasi emosi pada korban emotional abuse dalam berpacaran. Pendekatan yang telah dilaksanakan pada penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini sebanyak empat orang subjek dengan kriteria sedang menjalin hubungan berpacaran, sudah lebih 6 bulan menjalin hubungan berpacaran, remaja dengan usia 18-21 tahun. Subjek terdiri dari dua orang yang berjenis kelamin perempuan dan dua orang berjenis kelamin laki-laki. Adapun hasil dari penelitian kualitatif pada keempat subjek yang merupakan korban emotional abuse, diketahui bahwa subjek yang memiliki regulasi emosi cognitive reappraisal cenderung bersikap lebih positif dan tidak menyalahkan diri sendiri atas apa yang dialaminya, sedangkan subjek yang memiliki regulasi emosi expressive suppression diketahui cenderung bersikap kurang positif serta menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang dialaminya.
Copyrights © 2021