Nomophobia merupakan gangguan dimana individu mengalami kekhawatiran, kegelisahan, dan ketidaknyamanan saat berada jauh dari smartphonenya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kecenderungan nomophobia pada mahasiswa di Kota Makassar. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa berusia 18-25 tahun memiliki smartphone yang berada di Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 470 orang mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik sampling yang digunakan adalah non probabilitas. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala kecenderungan nomophobia yang dimodifikasi oleh Khoiryasdien (2019) berdasarkan teori Yildirim (2014). Teknik analisis deskriptif penelitian ini menggunakan perhitungan statistik dengan bantuan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 29. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan nomophobia pada mahasiswa di Kota Makassar berada pada kategori tinggi dengan persentase 44%.
Copyrights © 2024