Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dan fear of missing out (FOMO) terhadap adiksi media sosial pada Generasi Z di Sidoarjo Kota. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, penelitian ini menganalisis keterkaitan antara variabel independen (Self Cotrol dan FOMO) dan variabel dependen (Adiksi media sosial). Populasi penelitian adalah Generasi Z di Sidoarjo, dengan sampel yang diambil menggunakan metode non-probability sampling dan teknik purposive sampling, melibatkan 271 responden berusia 13-25 tahun.Instrumen penelitian menggunakan skala Likert dengan empat dan enam pilihan jawaban untuk menghindari jawaban netral. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara kontrol diri dan adiksi media sosial, serta hubungan positif signifikan antara FOMO dan adiksi media sosial. Semakin tinggi kontrol diri seseorang, semakin rendah tingkat adiksi media sosialnya. Sebaliknya, semakin tinggi tingkat FOMO, semakin tinggi pula adiksi media sosialnya. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi adiksi media sosial pada Generasi Z. Keterbatasan penelitian termasuk representasi sampel yang terbatas pada sekolah atau universitas tertentu dan kesamaan topik dengan penelitian sebelumnya yang mungkin mempengaruhi hasil. Temuan ini mengindikasikan perlunya strategi peningkatan kontrol diri dan penanganan FOMO untuk mengurangi adiksi media sosial di kalangan Generasi Z.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024