Emisi gas buang asap knalpot kendaraan bermotor yang muncul karena proses pembakaran yang tidak sempurna dapat berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan. Di antaranya adalah gas hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO). Paparan gas CO di atas batas aman dapat menimbulkan masalah kesehatan, sedangkan paparan gas HC dengan jenis gas metana (CH4), juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan serta memiliki daya rusak atmosfer yang besar, sehingga dapat berkontribusi pada perubahan iklim dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem monitoring nilai konsentrasi gas CO dan HC pada emisi gas buang kendaraan bermotor guna membantu para pengguna kendaraan bermotor memenuhi standar kendaraan yang layak beroperasi di jalan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Reverse Engineering. Proses pengukuran konsentrasi CO dilakukan dengan menggunakan sensor MQ-7, sedangkan pengukuran konsentrasi HC menggunakan sensor MQ-5. Untuk memproses hasil pengukuran, digunakan mikrokontroler Arduino Uno dan ESP32. Sedangkan untuk hasil pengukuran konsentrasi CO dan HC akan ditampilkan pada layar OLED SSD1306. Hasil pengukurannya dapat ditinjau ulang pada halaman website yang dapat diakses secara online. Dalam penelitian ini, efektivitas alat uji emisi gas berbasis mikrokontroler dibandingkan dengan alat uji gas Analyzer AGS-688. Berdasarkan hasil pengujian variasi waktu, kedua alat memiliki selisih akurasi 4.50–7.06% dalam mengukur CO dan 2.03–7.10% dalam mengukur HC. Pada pengujian variasi jarak, selisih akurasi adalah 5.04–28.57% untuk CO dan 2.02–19.68% untuk HC. Hasil pengukuran juga menunjukkan bahwa nilai konsentrasi CO dan HC dapat terbaca dengan baik pada halaman website yang dapat diakses secara online.
Copyrights © 2024