Bullying bagaikan racun yang merusak masa depan generasi muda dengan kasus di Indonesia meningkat dari tahun 2020 hingga 2023. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui perilaku bullying siswa dalam mata pelajaran PJOK di SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru. Metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan 58 siswa kelas VIII sebagai sampel penelitian yang akan diobservasi melalui instrumen berdasarkan olweus bullying/victim questionaire (OBVQ) untuk mendapatkan sebuah data bullying dalam pembelajaran PJOK. OBVQ mengukur tiga dimensi bullying dengan 23 pernyataan item observasi. Analisis data meluputi reduksi data, penyadian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan intimidasi verbal, seperti jangkauan dan makian, paling umum terjadi namun jarang frekuensinya, sedangkan intimidasi fisik lebih jarang, dibatasi norma sosial. Penindasan non-verbal, seperti ancaman, juga terjadi sesekali. Bullying lebih sering muncul dalam aktivitas aktif seperti PJOK. Penelitian menekankan perlunya pendekatan pencegahan berbasis nilai untuk lingkungan aman, serta perlunya objek pengamatan yang lebih luas untuk lebih menguatakan perilaku bullying yang terjadi pada mata Pelajaran PJOK.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024