This study aims to analyze the strength of Maqashidu al-Syari'ah (MS) in mediation regulations and their application in the process of mediation for inheritance disputes in the Religious Courts. This research applies descriptive analytical method; data were collected by doing observation, indepth interview with mediators, documentation and literature study, then data analysis techniques were used to analyze it. The findings of this study show that MS's spirit in the Perma of Mediation Procedure in Court is very strong. However, However, the MS spirit contained in the Perma has not been successfully implemented in mediation in Religious Courts. The results of this research imply the necessity for mediators to master the MS and its spirit contained in the Perma on Mediation Procedures in Court well and apply it in mediation.Penelitian ini bertujuan menganalisis kekuatan semangat Maqashidu al-Syari'ah (MS) dalam Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Mediasi dan penerapannya dalam upaya perdamaian sengketa waris di Pengadilan Agama (PA). Metode deskriptif analisis diterapkan dalam penelitian ini; data dikumpulkan dengan observasi, wawancara mendalam dengan mediator, studi dokumentasi dan studi literatur, lalu data dianalisis dengan mengaplikasikan teknik kualitatif. Penelitian menunjukkan ruh MS dalam Perma tentang Mediasi di Pengadilan sangat kuat. Namun semangat MS yang terdapat dalam Perma itu belum berhasil diterapkan dengan baik dalam mediasi di PA. Hasil penelitian ini mengimplikasikan keharusan bagi para mediator untuk menguasai MS dan semangatnya yang ada dalam Perma tentang Mediasi di Pengadilan dengan baik dan menerapkannya dalam proses mediasi.
Copyrights © 2024