Penggunaan material organik dalam komposit mengalami perkembangan yang sangat menarik. Kondisi ini tidak dapat dipisahkan dari semakin menguatnya isu lingkungan. Pembatasan penggunaan bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan harus dilakukan untuk menjaga itu keberlanjutan. Partikel yang dilepaskan dari komposit, sebagai debris keausan harus aman untuk kesehatan dan lingkungan. Kontribusi penelitian ini adalah eksplorasi material ramah lingkungan untuk aplikasi kampas rem di bidang otomotif. Penelitian ini menggunakan partikel bambu dan seng sebagai filler, serat kaca sebagai penguat komposit, dan epoksi sebagai matriks yang mengikat semua itu gabungan material. Pembuatan sampel dilakukan dengan menggunakan kompaksi dingin dengan tekanan yang berbeda-beda, yaitu 20, 30, dan 40 MPa. Proses selanjutnya adalah curing dengan memanaskan sampel di dalam oven listrik pada suhu 150 °C selama 1 jam. Hasil ekperimen menunjukkan bahwa kompaksi memiliki pengaruh signifikan terhadap performa komposit yang dihasilkan. Pada tekanan kompaksi 20 MPa menghasilkan densitas 1,58 g/cm3, kekerasan 15,30 BHN, dan laju keausan 6,16 x 10-6 g/mm2.s. Pada tekanan kompaksi 30 MPa menghasilkan densitas 1,62 g/cm3, kekerasan 16,33 BHN, dan laju keausan 5,66 x 10-6 g/mm2.s, sedangkan pada tekanan kompaksi 40 MPa memiliki densitas, kekerasan dan laju keausan masing-masing adalah 1,66 g/cm3, 17,67 BHN, dan 5,48 x 10-6 g/mm2.s. Densitas, kekerasan, dan ketahanan aus material mengalami peningkatan seiring dengan tekanan kompaksi pada saat proses manufaktur.
Copyrights © 2024