FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Vol. 2 No. 1 (2024): Bulan Juli 2024 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains

Formulasi Sediaan Salep dari Sari Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) Terhadap Peradangan pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus)

Shufyani, Fahma (Unknown)
Ginting, Ovalina Sylvia Br. (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2024

Abstract

Latar belakang: Tanaman miana (Coleus scutellarioides L.) merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk tanaman komoditas biofarmasi. Pada bidang kesehatan daun miana digunakan untuk jamu, mengobati oftalmia dan dispepsia. Miana mengandung senyawa flavonoid minyak atsiri, fenol, tanin, saponin, alkaloid, steroid, lemak, phytosterol, kalsium oksalat. Salah satu zat yang terkandung dalam daun miana memiliki khasiat sebagai imundulator yang terkandung dalam flavonoid. Inflamasi atau radang merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat biasanya ditandai dengan adanya bengkak, nyeri, kemerahan, panas, gangguan fungsi tubuh. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan salep dan uji efektivitas penyembuhan peradangan dari sari daun miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) terhadap tikus putih jantan (Rattus novergicus). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian meliputi pembuatan sediaan salep terhadap peradangan, menggunakan sari daun miana (Coleus scutellarioides L). Dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Evaluasi terhadap mutu fisik sediaan seperti uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji stabilitas sediaan salep. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan volume peradangan pada kaki tikus dengan pemberian salep sari daun miana 5%, 10% dan 15% rata-rata meningkat perlahan dari jam ke 1 hingga jam ke-3 dan mulai mengalami penurunan pada 2 jam pemberian salep sari daun miana yaitu jam ke-4 sampai jam ke-8; rata-rata persen radang pada pemberian salep sari daun miana 5% jam ke-1 terjadi peningkatan sampai jam ke-4 dan terjadi penurunan pada jam ke-8, pada pemberian salep sari daun miana 10% jam ke-1 terjadi peningkatan sampai jam ke-4 dan mengalami penurunan pada jam ke-8 serta pada pemberian salep sari daun miana 15% pada jam ke-1 dan terjadi penurunan pada jam ke-8; persen inhibisi radang pada pemberian salep daun miana konsentrasi 5% dan 10% menunjukkan aktivitas menekan peradangan, dan pada konsentrasi 15% menunjukkan penekanan terjadinya peradangan yang sangat baik mendekati kontrol positif. Kesimpulan: Sari daun miana (Coleus scutellarioides L.) dapat diformulasikan dalam sediaan salep dan efektif terhadap penurunan peradangan pada tikus putih jantan

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

faskes

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

ssalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT segala rahmat dan inayah-nya. FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Prodi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri dalam yang berisi berbagai hasil pemikiran, ...