The nutritional status of children plays a crucial role in their overall development. Poor nutritional status can lead to developmental disorders in children. This research aims to investigate the connection between nutritional status and child development. The study followed a cross-sectional design and included a total of 45 children aged 0-72 months who were selected using simple random sampling techniques. Data was collected using the WHO Child Growth Standards and the Developmental Pre-Screening Questionnaire. Data analysis was conducted using the Sommer's D correlation test. The findings revealed that 8 children (17.8%) were malnourished, 5 children (11,1%) were at risk of malnutrition, and 28 children (62,2%) were well-nourished. In terms of child development, 8 children (17.8%) experienced developmental delays, 5 children (11,1%) had uncertain development, and 20 children (71,1%) exhibited appropriate development. The Sommer's D correlation test indicated a significant relationship between nutritional status and child development, with a correlation value of and p = 0,000 (p <0,05) and r = 0,799. This suggests a strong correlation between nutritional status and child development in Pematang Kuala Village, Teluk Mengkudu District, Serdang Bedagai Regency. AbstrakStatus gizi merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pada anak. Status gizi yang buruk kemungkinan besar menyebabkan gangguan perkembangan dari seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Sebanyak 45 anak dengan usia 0-72 bulan sebagai sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan WHO Child Growth Standart dan Kuisioner Pra-Skrining Perkembangan. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Sommer’s D. Hasil penelitian didapatkan tingkat status gizi buruk sebanyak 8 anak (17,8%), gizi kurang 5 anak (11,1%), gizi baik 28 anak (62,2%), beresiko gizi lebih 3 anak (6,7%) dan gizi lebih 1 anak (2,2%). Tingkat perkembangan anak ditemukan 8 anak (17,8%) mengalami penyimpangan perkembangan, 5 anak (11,1%) dengan perkembangan meragukan dan 20 anak (71,1%) dengan perkembangan sesuai. Hasil uji korelasi Sommer’s D didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dengan nilai r=0,799. Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan perkembangan anak di Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai dengan nilai korelasi yang kuat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025