Pemerintah Indonesia melakukan pemberdayaan yang melibatkan kaum perempuan dengan membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) guna mendukung kesetaraan gender dan memfasilitasi kaum perempuan agar lebih produktif. Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, menggunakan strategi urban farming untuk memberdayakan KWT agar memanfaatkan potensi lahan pekarangan untuk mencapai ketahanan pangan. Terdapat beberapa isu mendesak yang dialami oleh KWT Manunggal diantaranya, rendahnya kualitas bibit tanaman sayur, produk Nata Aloe Vera yang tidak berkembang, dan kecilnya presentase hasil panen ikan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isu, analisis USG, dan fishbone, dengan tujuan untuk memahami tantangan yang terjadi di KWT Manunggal dan menyoroti keunggulan kompetitif. Temuan ini akan digunakan untuk mengembangkan strategi guna memajukan keberhasilan mereka melalui analisis SWOT. Berdasarkan metode analisis mix SWOT, yaitu S-O, W-O, S-T, W-T, ditemukan hasil bahwa, KWT Manunggal dapat berkembang dengan memanfaatkan peluang, kekuatan, dan kelemahan dari produk Nata Aloe Vera.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024