Penelitian ini dilakukan di kawasan Stadion Utama Riau tepatnya di Jl. Naga Sakti Kecamatan Bina Widya Kelurahan Bina Widya Kota Pekanbaru yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman pedagang terhadap penyediaan tenda ceper di kawasan Stadion Utama Riau yang diduga disalahgunakan oleh pengunjung yang tidak bertanggung jawab dikarenakan fasilitas tenda ceper yang tingginya kurang dari 1,5 meter dan memiliki pencahayaan yang remang-remang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengambil subjek sebanyak 6 orang. Dalam menentukan subjek penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling dan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Konflik Sosial. Hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa pemahaman pedagang terhadap penyediaan tenda ceper di kawasan Stadion Utama Riau didominasi oleh pandangan bahwa tenda tersebut seharusnya mendukung kegiatan jual beli, melindungi dari cuaca, dan menciptakan kenyamanan. Namun, karena tenda yang rendah dan minimnya penerangan pada malam hari, banyak pengunjung yang memanfaatkan untuk hal-hal yang melanggar norma, seperti kegiatan yang tidak pantas yang merusak ketertiban. Pengelola kawasan dan pemerintah setempat dapat mempertimbangkan peningkatan pengawasan di area tenda ceper tersebut untuk mencegah penggunaan yang tidak semestinya, pihak pengelola perlu menambah penerangan yang memadai di sekitar area tenda agar area tersebut lebih terang dan mudah di awasi, sehingga dapat mengurangi tindakan-tindakan yang melanggar norma dan juga mendesain ulang tenda agar lebih terbuka dan mudah terlihat dari luar dapat mengurangi tindakan yang melanggar norma.
Copyrights © 2025