Saat memasuki era revolusi industri 4.0 yang sarat dengan perkembangan teknologi dan masifnya penggunaan internet, kini dunia hadir dengan revolusi baru yakni civil society 5.0, suatu revolusi yang menekankan konsep kolaborasi antara manusia dan teknologi untuk menciptakan nilai-nilai baru yang berkelanjutan. Kekhasan utama revolusi ini adalah kemajuan dunia digital, sehingga era masyarakat sipil 5.0 sering disebut sebagai revolusi digital. Sebagai wadah yang mempunyai tugas untuk melahirkan manusia yang tanggap zaman, dunia pendidikan juga menerima dampak yang kuat dari konsep civil society 5.0 . Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan keberadaan keberadaan dunia pendidikan di era civil society 5.0 . Hal ini mencakup bagaimana dunia pendidikan menanggapi revolusi revolusi digital, dan apa yang perlu dibuat oleh dunia pendidikan untuk melahirkan manusia yang berguna di era ini. Adapun yang menjadi titik tolak pikiran dari tulisan ini adalah dengan menganalisis pemikiran seorang sejarahwan dan filsuf modern, Yuval Noah Harari. Harari terkenal dengan analisis sejarahnya yang tidak hanya mencakup masa lalu, tetapi juga masa sekarang dan masa depan. Analisis sejarah masa depan Harari menjadi pedoman dalam membentuk pendidikan di era masyarakat sipil 5.0 .
Copyrights © 2024