Pupuk hayati atau Biofertilizer merupakan bahan yang mengandung mikroorganisme bermanfaat bagi tanah dan tanaman yang dapat membantu menyediakan hara bagi tanaman. Sulung Research Station merupakan unit bisnis di bawah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, cabang usaha dari Gup Citra Borneo Indah. Sulung Research Station (SRS) memulai produksi pupuk hayati generasi pertama (Gen-1) dimana bahan baku utamanya adalah abu boiler dan mengandung mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati yang diproduksi SRS terhadap pertumbuhan vegetatif kelapa sawit. Pupuk hayati SRS telah mengandung konsorsium mikoriza dan mikroba bermanfaat yaitu Trichoderma sp., Sacharomyces sp., Azotobacter sp. Rizobium sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp. Penelitian ini menggunakan pendekatan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan dan empat kali pengulangan, termasuk satu kontrol sebagai pembanding, Biofertilizer SRS 25g/polybag, Biofertilizer SRS 50 g/polybag, Libero 25 g/polybag, Libero 50 g/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati menunjukkan keragaan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang lebih baik dibandingkan kontrol. Biofertilizer SRS dosis 50 g/polybag menunjukkan tinggi tanaman terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Kombinasi aplikasi pupuk anorganik dan pupuk organik hayati yang mengandung mikoriza dan mikroba bermanfaat merupakan alternatif upaya dalam peningkatan kesuburan tanah serta serapan hara pada tanaman kelapa sawit.
Copyrights © 2024