<![CDATA[Kurma (Phoenix Dactilyfera) merupakan buah multiguna yang dapat membantu melancarkan pencernaan, dan dapat meningkatkan energi setelah mengonsumsinya dalam waktu kurang lebih 30 menit. Kurma memiliki manfaat anti anemia, anti alergi, menjaga kesehatan dan kekuatan tulang membantu kesehatan jantung dan saraf, menghindarkan gangguan usus, mengatasi diare dan lain sebagainya. Kurma biasanya dihidangkan sebagai takjil untuk berbuka puasa oleh masyarakat. Sehingga, impor kurma ke Indonesia terus meningkat. Jenis kurma yang sangat diminati yaitu jenis kurma Ajwa. Buah kurma bisa dikonsumsi saat masih muda, namun rasanya yang belum manis dan tekstur daging buah yang masih keras dan bergetah menjadikan buah ini kurang diminati oleh masyarakat. Namun ada juga masyarakat yang mencari buah kurma muda ini sebagai program kehamilan (promil). Namun untuk mengetahui bahwasannya buah kurma tersebut benar-benar sudah matang, diperlukan sebuah kejelian dalam memperhatikan warna dari buah kurma. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem aplikasi yang dapat mendeteksi tingkat kematangan buah kurma. Pada penerapan sistem yang akan digunakan adalah pengolahan citra digital dengan menggunakan metode Hue Intensity Saturation (HIS) pada perancangan sistem untuk dapat mendeteksi tingkat kematangan buah kurma, yang dimana dibutuhkan data berupa citra digital buah kurma untuk pengujiannya. Implementasi metode HIS untuk menentukan tingkat kematangan buah kurma memperoleh hasil persentase tingkat keakuratan atau tingkat akurasi 87,5%, Sehingga dengan demikian hasil yang diharapkan Implementasi metode HIS dapat digunakan dalam menentukan tingkat kematangan buah kurma.]]>
Copyrights © 2024
