Permasalahan yang kompleks dihadapi oleh klub bulu tangkis amatir PB Harmoni, terletak pada kesulitan pelatih dalam menilai pemain secara objektif berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, seperti kecepatan kaki, stamina, kekuatan otot, kelincahan, dan daya tahan. Keterbatasan ini mengakibatkan proses seleksi yang berlarut-larut dan sangat bergantung pada insting subjektif pelatih. Selain itu, kesulitan besar muncul dalam menentukan atlet yang layak mewakili PB dalam turnamen karena banyaknya kandidat dengan kualifikasi dan penilaian yang serupa. Hal ini menyebabkan tingkat ketidakpastian yang tinggi dan kebingungan dalam pengambilan keputusan oleh panitia seleksi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini mengusulkan penggunaan Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode MOORA. Metode ini membantu mengoptimalkan atribut yang bertentangan dan telah terbukti efektif dalam penelitian sebelumnya. Namun, penelitian ini membedakan dirinya dengan mengadopsi Metode Pembobotan ROC untuk menentukan bobot kriteria secara objektif dan valid. Pendekatan ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang cenderung menggunakan pembobotan kriteria secara subyektif dan proporsional. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa alternatif A01 meraih peringkat tertinggi dengan peringkat 1 dan nilai Yi sebesar 0,3591. Dari analisis yang dilakukan terhadap kriteria kecepatan kaki, stamina, kekuatan otot, kelincahan, dan daya tahan, disimpulkan bahwa penerapan Metode MOORA dalam seleksi atlet Bulu Tangkis PB Harmoni untuk kejuaraan telah memberikan hasil yang positif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024