Penelitian ini menguji validitas, kepraktisan, efikasi, dan motivasi model pembelajaran berbasis masalah pada salah SMP Negeri di Kabupaten Mandailing Natal untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Penelitian dan pengembangan digunakan dalam penyelidikan ini. Model pengembangan bersifat empat dimensi. Siswa Kelas VIII Connection berpartisipasi. Metodologi pembelajaran berbasis masalah menghasilkan produk perangkat pembelajaran dari penyelidikan ini. Setelah pemeriksaan, modifikasi, dan validasi oleh para profesional dan praktisi, produk ini cocok untuk siswa kelas VIII SPLDV. Penggunaan praktis teknologi pembelajaran berbasis masalah. Penerapan keterampilan pemecahan masalah pembelajaran dan motivasi belajar siswa memenuhi persyaratan praktis. Gadget pembelajaran berbasis masalah yang meningkatkan pemecahan masalah matematika dan motivasi siswa memenuhi persyaratan berhasil. Nilai rata-rata N-gain yang sederhana pada uji coba I dan uji coba II sebesar 0,40 dan 0,587 menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah meningkatkan pemecahan masalah matematika. Setelah menggunakan paradigma Pembelajaran Berbasis Masalah berbasis indikator, motivasi siswa meningkat pada uji coba I dan I.
Copyrights © 2024