Mikroemulsi adalah sistem dispersi minyak dan air yang distabilkan oleh lapisan antarmuka molekul surfaktan dan co-surfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi mikroemulsi dari minyak atsiri lengkuas (Alpinia galanga L.) menggunakan berbagai jenis surfaktan. Mikroemulsi dapat meningkatkan kelarutan minyak dalam saluran pencernaan dan penetrasi minyak kedalam kulit. Sediaan mikroemulsi dibuat dalam tiga formula yaitu F1 (sodium lauryl sulfate 20%), F2 (tween 80 20%) dan F3 (sodium lauryl sulfate: tween 80, 10%: 10%). Dalam studi ini, mikroemulsi akan dievaluasi secara fisik selama 6 minggu menggunakan metode uji cycling test dan pengukuran ukuran partikel menggunakan Particle Size Analyzer SZ-100. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa F3 membentuk mikroemulsi yang jernih dan stabil secara fisik selama 6 minggu pengamatan dan memiliki ukuran partikel 323,6 nm.
Copyrights © 2020