Matematika merupakan produk budaya. Setiap kebudayaan dan subkultur mengembangkan matematikanya sendiri. Konsep-konsep matematika yang diaplikasikan, merujuk pada aktivitas, kebiasaan, ataupun adat kehidupan masyarakat dalam menyelesaikan masalah disebut etnomatematika. Pembelajaran di Kepulauan Kei masih berfokus kepada guru yang membuat siswa merasa bosan dan malas untuk mengikuti pembelajaran. Agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran maka guru perlu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Anyaman merupakan tradisi turun temurun di Kabupaten Maluku Tenggara. Subjek penelitian ini adalah pengrajin. Waktu dan pembuatan kerajinan tangan anyaman bambu kurang lebih satu setengah hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep matematika yang terdapat pada kerajinan tangan anyaman bambu di masyarakat Ohoiren Maluku Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, peneliti menggunkana triangulasi sumber data untuk menguji keabsahan data. Hasil dari penelitian ini adalah peneliti menemukan beberapa unsur materi pembelajaran matematika seperti materi himpunan, geometri, aritmatika. Serta adanya konsep matematika dalam kerajinan tangan anyaman bambu di Maluku Tenggara (Ohoiren) seperti segitiga, kerucut,setengah lingkaran dan tabung.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024