Penggunaan anestesi lokal dalam praktik sehari-hari, tentunya tidak akan lepas dengan risiko reaksi yang merugikan, salah satunya adalah reaksi anafilaksis. Reaksi anafilaksis adalah keadaan darurat medis yang umum terjadi dan merupakan reaksi hipersensitivitas akut yang mengancam jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi audiovisual terhadap nilai pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2021 tentang penanganan reaksi anafilaksis akibat anestesi lokal. Penelitian ini merupakan studi quasi-eksperimental dengan rancangan penelitian one group pre-test post-test design yang dilakukan pada 71 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2021. Pengumpulan data dan intervensi dilakukan secara daring dengan menggunakan kuesioner elektronik dan dianalisa menggunakan uji statistik Wilcoxon. Pada penelitian ini didapatkan adanya peningkatkan nilai median pengetahuan mahasiswa setelah dilakukannya intervensi dengan edukasi audiovisual, yaitu dari 33,33 (Q1-Q3 = 26,67-53,33) menjadi 86,67 (Q1-Q3 = 80-93,33) dengan selisih 53,34. Didapatkan adanya perbedaan yang bermakna secara statistik terhadap nilai pengetahuan mahasiswa tentang penanganan reaksi anafilaksis akibat anestesi lokal setelah dilakukan intervensi berupa edukasi audiovisual (p-value = 0,0001).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024