Stres kerja adalah suatu bentuk ketegangan yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam kondisi psikologis pekerja yang dapat mempengaruhi cara berpikir, emosi, dan kesehatan secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja formal di Jakarta Timur. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dan data diolah dengan uji chi-square. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner The Workplace Stress Scale, Rating Scale Mental Effort (RSME) dan Global Physical Activity (GPAQ). Penentuan jumlah sampel minimal menggunakan rumus Lemeshow (Hypothesis tests for two population proportions (two-sided test)). Sebanyak 176 pekerja dipilih sebagai responden dengan menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan 56,9% responden mengalami stres kerja. Terdapat hubungan antara usia (p-value = 0,034), aktivitas fisik (p-value = 0,019), dan beban kerja mental (p-value = 0,001) dengan stres kerja. Disarankan bagi pekerja untuk menyusun jadwal kerja yang terorganisisasi dan disusun berdasarkan urgensi dan kebutuhan, beristirahat sejenak untuk menyegarkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi, serta berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara teratur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024