Anak yang mengalami stunting karena kurang gizi pada masa balitanya cenderung memiliki IQ yang rendah dibandingkan dengan anak normal. Mereka seringkali mudah mengantuk dan kurang bergairah dalam menerima pelajaran sehingga terdapat kesulitan dalam penyerapan materi. Desain dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah sasaran balita di wilayah kerja Puskesmas Rawa Bening Tahun 2023, berjumlah 47,587 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Penelitian ini telah di laksanakan pada Tanggal 18 Maret -23 April 2024. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square dan multivariat regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan asi ekslusif (p value 0,00) dan sanitasi lingkungan (p value 0,00) terhadap kejadian stunting di Puskesmas Rawa Bening Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2024. Faktor yang dominan kejadian stunting di Puskesmas Rawa Bening Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2024, yaitu sanitasi lingkungan (p value 0,00) (OR 0,039). Kesimpulan hubungan asi ekslusif dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian stunting di Puskesmas Rawa Bening Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2024. Bagi Puskesmas memberikan penyuluhan kesehatan tentang sanitasi lingkungan pada masyarakat dan lingkungan Masyarakat.
Copyrights © 2025