Kuliah sembari bekerja di kalangan mahasiswa bukanlah fenomena baru, mahasiswa yang bekerja paruh waktu sering menghadapi stres tambahan akibat beban ganda dari pekerjaan dan studi. Stres ini dapat mempengaruhi tekanan darah mereka. Penelitian ini mengkaji hubungan antara tekanan darah dengan kemampuan kognitif pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia yang bekerja paruh waktu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster sampling yang melibatkan 100 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia yang bekerja paruh waktu. Tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer, sementara kemampuan kognitif dinilai dengan DSST (Digit Symbol Substitution Test). Analisis data yang dilakukan menggunakan SPSS versi 27 dengan uji korelasi bivariat. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tekanan darah dan kemampuan kognitif (p<0,05). Temuan penelitian ini menunjukan adanya korelasi negatif antara tekanan darah tinggi dengan skor MMSE, artinya bahwa semakin tinggi tekanan darah, semakin rendah kemampuan kognitif mahasiswa yang bekerja paruh waktu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025