Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA salah satunya adalah kurangnya berpikir kritis siswa, sedangkan berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam perkembangan keterampilan abad ke-21 (21st Centurly Skill). Berpikir kritis dapat diukur menggunakan tes diagnostik yang berbentuk pilihan ganda empat tingkat, yang dikenal sebagi Four Tier Multiple Choice (4TMC) berbasis CBT (Computer Based Test). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes yang valid dan mengetahui efisiensi instrumen tes berbasis 4TMC CBT pada materi sistem pernapasan yang dirancang untuk mengukur berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), dengan tahapan Define, Design, Develop, and Disseminate. Sampel penelitian terdiri dari 45 siswa kelas VIII SMP. Instrumen yang digunakan meliputi angket validasi dan angket uji keterbacaan siswa. Hasil validasi instrumen tes oleh validator menunujukkan tingkat kevalidan, yaitu 91,60% kategori (sangat valid) oleh validator evaluasi, 93,63% kategori (sangat valid) oleh validator materi, dan 95,02% kategori (sangat valid) oleh guru IPA. Sementara itu, hasil angket uji keterbacaan mendapatkan nilai rata-rata 89,20% kategori (sangat baik). Instrumen ini juga menunjukkan reliabitas tinggi sebesar 0,766 dan tingkat kesukaran soal 16 soal kategori (sedang) serta daya pembeda soal sebanyak 3 soal kategori (sangat baik) dan 19 soal kategori (baik). Berdasarkan hasil peneliian ini, dapat disimpulkan bahwa instrumen tes berbasis 4TMC CBT pada materi sistem pernapasan dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur berpikir kritis siswa kelas VIII.
Copyrights © 2024