ABSTRAK Perda No 5 Tahun 2003 menegaskan bahasa ibu masyarakat jawa barat terdiri dari Sunda, Cirebon dan melayu-betawi. Praktik kebijakan ini di jalankan melalui muatan lokal mata pelajaran bahasa daerah yang diatur dalam dinas pendidikan kabupaten/kota. Bahasa Cirebon menjadi salah satu dari mulok yang wajib diajarkan di wilayah penutur bahasa Cirebon. Adapun dalam praktiknya bahasa Sunda masih ditemukan diajarkan di sekolah-sekolah yang masyarakat sekitarnya tidak berbicara bahasa sunda termasuk di kabupaten Cirebon. Hal ini tentunya menjadi masalah khusunya bagi para siswa yang sejak kecil berbahasa Cirebon. Hasil penelitian menemukan penyelenggaraan pendidikan bahasa daerah sudah sesuai dengan payung hukum yang dibuat namun dalam praktiknya mengalami berbagai macam kendala. Dampaknya penyelenggaraan kebijakan di tiap sekolah tidak saling bersinergi dan berintegrasi. Faktor-faktor yang memengaruhi adalah anggaran, kurikulum, dan SDM tiap satuan pendidikan yang berbeda-beda. Implikasinya siswa yang mempelajari bahasa Sunda mengalami kesulitan dengan tingkat dan derajat masing-masing. Kata kunci: Kabupaten Cirebon, Bahasa daerah, kebijakan pendidikan ABSTRACT Regional Regulation No. 5 of 2003 confirms that the mother tongue of the people of West Java consists of Sunda, Cirebon and Malay-Betawi. The practice of this policy is carried out through the local content of regional language subjects regulated in the district/city education office. Cirebon language is one of the mulok that must be taught in Cirebon language-speaking areas. In practice, Sundanese is still found being taught in schools where the surrounding community does not speak Sundanese, including in Cirebon district. This is certainly a problem, especially for students who have spoken Cirebon since childhood. The results of the study found that the implementation of regional language education was in accordance with the legal umbrella made but in practice encountered various kinds of obstacles. The impact is that the implementation of policies in each school does not synergize and integrate with each other. The influencing factors are the different budgets, curriculum, and human resources of each educational unit. The implication is that students who study Sundanese have difficulty with their respective levels and degrees. Keywords: Cirebon Regency, regional language, education policy
Copyrights © 2024