Kabupaten Batang, yang terletak strategis di sepanjang Jalur Pantura, saat ini sedang melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi barang dan bahan baku antara pelabuhan dan kawasan industri. Salah satu proyek penting yang sedang berlangsung adalah Pembangunan Akses Jalan Jetty Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional. Salah satu elemen kunci dalam proyek ini adalah pekerjaan half slab, yang menggunakan sistem pelat beton pracetak dan pengecoran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan half slab dengan melakukan redesign menggunakan metode Building Information Modeling (BIM) 3D, 4D, dan 5D. BIM 3D digunakan untuk visualisasi desain, BIM 4D untuk simulasi jadwal, dan BIM 5D untuk perhitungan kuantitas material serta biaya. Dalam studi ini, terdapat empat tipe half slab yang digunakan, dan melalui analisis teknis, ditemukan bahwa redesign half slab dapat mempercepat waktu pemasangan di beberapa area proyek. Di area EJ5 – EJ4, waktu pengerjaan dapat dipersingkat 9 hari, sementara di area EJ4 – EJ3 dan EJ3 – EJ2, dapat dipersingkat masing-masing 1 hari. Dari segi biaya, hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun biaya pengadaan half slab redesign lebih tinggi sebesar Rp. 27.350.749 dibandingkan dengan half slab eksisting, desain ulang ini menghilangkan kebutuhan biaya bekisting sebesar Rp. 23.969.984 dan memangkas biaya beton lantai jembatan sebesar Rp. 513.207.303. Total biaya pemasangan half slab redesign sebesar Rp. 4.221.200.440. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengoptimalkan waktu dan biaya pada proyek infrastruktur, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi efisiensi transportasi di Kabupaten Batang.
Copyrights © 2024