Indonesia memiliki kepadatan sambaran petir yang tinggi, sehingga petir menjadi salah satu penyebab gangguan pada sistem ketenagalistrikan. Salah satu upaya untuk menjaga keandalan sistem transmisi dari petir adalah dengan menggunakan Lightning Arrester (LA) di gardu induk. Penting untuk mengetahui dan mendeteksi sejak dini penurunan kinerja LA dikarenakan peralatan sistem ketenagalistrikan yang beroperasi tanpa henti. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis hasil uji thermovisi dan leakage current measurement (LCM) yang termasuk dalam inspeksi level 2 (online maintenance). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara thermovisi dan LCM terhadap kelayakan operasi LA sebagai pengaman terhadap petir dengan objek penelitian yaitu LA pada Bay Sukaluyu 1 & 2 di Gardu Induk Cianjur. Dari hasil analisa didapatkan bahwa berdasarkan thermovisi dan LCM LA Bay Sukaluyu 1 phasa R dan T, serta LA Bay Sukaluyu 2 phasa R, S, dan T masuk kategori layak operasi dikarenakan tidak ditemukan adanya perbedaan warna mencolok pada thermovisi dan persentase kondisi LA masih dibawah 90%, sedangkan untuk LA Bay Sukaluyu 2 phasa S masuk dalam kategori tidak layak operasi dikarenakan ditemukan adanya perbedaan warna mencolok pada thermovisi dan persentase kondisi LA melebihi 90%.
Copyrights © 2024