Sistem tenaga listrik meliputi pembangkit, transmisi (gardu induk dan saluran transmisi), serta distribusi. Gardu induk yang terhubung melalui saluran udara sering mengalami gangguan permanen atau temporer. Pada bay penghantar Bandung Selatan 2 di GISTET Saguling, terjadi gangguan temporer yang menyebabkan Pemutus Tenaga (PMT) 7A3 berhasil diaktifkan kembali oleh relay auto recloser, sedangkan PMT 7AB3 gagal beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi gangguan pada bay penghantar Bandung Selatan 2 dan menganalisis kegagalan relay auto reclose PMT 7AB3. Analisis mencakup verifikasi kesesuaian antara pengaturan standar dan data setting pada relay serta pemeriksaan Programmable Scheme Logic (PSL). Troubleshooting dilakukan dengan memodifikasi program PSL, yaitu memutuskan hubungan masukan L5 AR BLK 7AB dari keluaran Block CB2 AR, sehingga fungsi AR Block tidak aktif. Langkah ini bertujuan untuk memastikan relay auto reclose dapat memberikan perintah agar PMT 7AB3 dapat diaktifkan kembali. Hasil analisis dan troubleshooting ini diharapkan dapat memperbaiki kinerja sistem proteksi dan memastikan kelancaran penyaluran energi listrik di masa mendatang.
Copyrights © 2024