Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan keterlibatan anak remaja dalam permainan online. Kemajuan teknologi dan ketersediaan internet yang semakin meluas di seluruh dunia menyebabkan fenomena ini. Penelitian sebelumnya juga mununjukkan bahwa permainan tradisional lebih efektif untuk mengembangkan kemampuan fisik dan sosial anak. Tidak banyak penelitian yang secara menyeluruh membandingkan efek permainan digital dan tradisional dengan mengaitkannya dengan teori Moritz Lazarus. Maka, Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan dampak dampak dari permainan tradisional dan game digital serta menganalisis apakah kedua jenis permainan tersebut dapat berdampak pada pemulihan energi anak berdasarkan teori Morizt Lazarus. Metode yang digunakan yaitu kualitatif analisis konten, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik menonton film animasi UPIN & IPIN di YouTube yang membahas bagaimana permainan memengaruhi anak serta mencatat dan menganalisis dampak, tema yang disebutkan dalam video. Menurut hasil penelitian, permainan tradisional tampaknya lebih membantu perkembangan sosial, emosional, dan fisik anak-anak dibandingkan dengan permainan digital. Meskipun permainan digital menawarkan tantangan kognitif dan hiburan, mereka juga dapat mengurangi interaksi sosial dan aktivitas fisik. Maka dapat disimpukan bahwa permainan tradisional lebih sesuai dengan gagasan Lazarus tentang permainan sebagai sarana pemulihan energi karena aktivitas fisik dan sosial yang terjadi di dalamnya membantu anak-anak melepaskan energi dengan cara yang positif dan memperkuat hubungan sosial mereka.penelitian ini diharapkan memberikan perspektif baru dan memberikan saran berbasis data untuk orang tua dan pendidik.
Copyrights © 2024