Mirisnya moral pada anak di era teknologi yang serba canggih ini, menjadi pemicu utama bahwa adanya teknologi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun tidaklah terus memberikan dampak positif, disisi lain yang menjadi permasalahannya dampak negatif dari media digital ialah kurangnya pengawasan orang tua dari konsumsi digital pada anak mereka. Hal inilah yang membuat anak- anak generasi bangsa ini menjadi kurang terarah dalam memilah konten yang bijak sehingga menimbulkan mirisnya nilai moral dan spiritual islam pada generasi saat ini. Seharusnya sudah sepantasnya orangtua memberikan arahan pada konsumsi digital anaknya yang arahnya nanti mengarah ke hal-hal yang positif. Penanaman moral sendiri dapat dilakukan sejak usia dini dengan pembiasaan orang tua menyajikan konten film digital yang bersifat positif dan membangun. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi konsep reinkarnasi yang berkaitan langsung dengan spiritual islam ke dalam pendidikan Islam untuk membentuk karakter moral. Untuk menyelidiki hal itu, analisis konten digunakan di film edukasi Nusa, yang menggambarkan nilai-nilai pembelajaran agama Islam. Sementara itu, data dikumpulkan dari sumber literatur dan film edukasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nusa dapat mengintegrasikan konsep siklus kehidupan dalam mengajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab dan akhirat dalam ajaran Islam. Di samping itu, hal ini juga memandang pentingnya tugas orang tua. Studi ini berkontribusi pada pemahaman sejauh mana pendekatan reinkarnasi yang diberlakukan dalam pendidikan nilai dapat diterapkan, khususnya yang berkaitan langsung dengan ajaran Islam di kalangan anak usia dini.
Copyrights © 2024