This paper departs from the basic assumption that the use of the concept of halal in people's lives today has misconceptions and reductions in meaning and ignores its ethical aspects. The urgency of this research is to try to provide a fundamental and paradigmatic meaning of the word ḥalāl so that it becomes a conceptual basis when used in various aspects of life, such as halal food, halal medicines, halal cosmetics, halal tourism, and halal ecosystems. By using a semantic approach, this research will examine the original meaning, relational meaning, and semantic field generated by the words ḥalāl and words that are similar to the verb ḥ-l-l in the Qur'an. Tulisan ini berangkat dari asumsi dasar bahwa penggunaan konsep halal dalam kehidupan masyarakat saat ini memiliki miskonsepsi dan reduksi makna serta mengabaikan aspek-aspek etisnya. Urgensi penelitian ini adalah berusaha memberikan pemaknaan kata ḥalāl secara fundamental dan paradigmatis agar menjadi dasar konseptual ketika digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti makanan halal, obat-obatan halal, kosmetik halal, wisata halal, dan ekosistem halal. Dengan menggunakan pendekatan semantik, penelitian ini akan mengkaji makna dasar (original meaning), makna relasional (relational meaning), dan medan semantik (semantic field) yang ditimbulkan oleh kata-kata ḥalāl serta kata-kata yang seakar dari verba ḥ-l-l dalam Al-Qur’an.
Copyrights © 2024